Ketikan kata kunci untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
58 Desa di Brebes Dilatih SIPBM ATS Berbasis Web dan Android
Administrator -
Informasi SIPBM
Brebes (sipbm.brebeskab.go.id) - Sebanyak 116 Pendata SIPBM ATS dari 58 Desa terpilih, dibagi dalam 2 kelas, yang masing-masing kelas sebanyak 58 orang mengikuti Pelatihan Monitoring ATS dan ABPS terdampak Covid-19 melalui SIPBM ATS berbasis Web dan Android. Kegiatan ini dilakukan dengan zoom meeting (virtual). Fasilitasi dalam kegiatan ini dari dukungan dana UNICEF melalui Kerjasama antara LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Semarang (ITBS) dengan Pemkab Brebes. Jumat (02/10/2020).
Acara dibuka oleh Kepala Bapperlitbangda Kabupaten Brebes Drs. Edy Kusmartono, M.Si, yang menerangkan bahwa Pemerintah Kabupaten Brebes mendapatkan sampling yang paling banyak untuk melakukan monitoring ATS dan ABPS terdampak Covid-19, disebutkan bahwa ada 58 Desa yang terpilih, pengambilan data yang ada sudah disiapkan oleh tim Kabupaten dengan mempertimbangkan Indeks Desa Membangun (Tertinggal, Berkembang, Maju), masing-masing diambil dengan membandingkan jumlah Kepala Keluarga yang memiliki anak usia 4-18 tahun.
" Data SIPBM yang sudah diinput dijadikan pedoman bagi tim Kabupaten untuk memilih desa terpilih, kemudian menyiapkan PCL yang masing-masing desa terpilih ada 2 orang dengan pelaksanaan pendataan mulai 5-12 Oktober, artinya ada waktu 7 hari para pendata ini mendatangi anak yang terdampak covid-19, sehingga nantinya data akan masuk ke server kemendesa untuk dijadikan kebijakan di level nasional untuk penanganan ATS dan ABPS yang terdampak covid-19," tambahnya.
Selain itu, Kabid Pemsosbud Bapperlitbangda R. Rela Rahayuningsih, S.Sos, M.Pd sebagai narasumber kegiatan ini yang berjudul Pemanfaatan Data SIPBM untuk penanganan ATS dan ABPS terdampak covid-19. Dia menjelaskan bahwa, dengan adanya pandemi Covid-19 maka implementasi program Integrasi SIPBM ke dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Desa pada tahun 2020 ini akan difokuskan pada kegiatan: “Monitoring ATS dan ABPS sebagai Dampak Pandemi Covid-19 Melalui Pendataan Dengan Metode SIPBM.
" Fokus lokasi pendataan ATS dan ABPS dengan SIPBM ini akan dilakukan di seluruh provinsi, 411 kabupaten dan 1235 desa, salah satunya adalah Kabupaten Brebes, hanya saja untuk Kabupaten Brebes secara nasional memang paling banyak, karena di Kabupaten Brebes menjadi Kabupaten Intervensi Nasional Penanganan ATS di level Nasional, " katanya.
Rela menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah dapat mendorong adanya respon dari para pemangku kepentingan untuk memanfaatkannya sebagai salah satu rujukan dalam menyusun strategi penanganan ATS dan ABPS, dan pelaksanaan pendataan di sejumlah desa terpilih, diharapkan dapat menumbuhkan inisiatif pemerintah kabupaten dan pemerintah desa lainya untuk melakukan replikasi pendataan SIPBM.
Selain itu, Rela juga menjelaskan bahwa kontribusi positif SIPBM terhadap pembangunan kualitas SDM yakni pertama, mendorong kepedulian pemerintah kabupaten mengeluarkan produk kebijakan yang pro warga miskin untuk memperoleh akses pendidikan dan kesehatan. Kedua, menyatukan persepsi antar OPD (seperti Dukcapil, BPS, Diskominfo, Dispermades dan Bappeda) dalam hal tata kelola data pembangunan. Semula, antar OPD berbeda dalam pemakaian data pembangunan, karena penggunaan parameter dan unit analisis data yang berbeda sehingga berimplikasi pada tidak sinkronnya program antara OPD serta kesesuaian pilihan program/kegiatan pembangunan dengan pilihan kelompok sasaran ataupun penerima manfaat.
Ketiga, mampu mendorong lahirnya kebijakan single data dengan parameter yang sama antar OPD yang disertai dengan pembentukan forum data kabupaten yang terdiri dari OPD dan forum data desa. Keempat, Desa, khususnya desa pilot telah memiliki kelembagaan desa yang secara khusus bertugas melakukan pembaruan data setiap tahun (Pokja Data). Kelima, Data pembangunan desa berbasis masyarakat telah diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi Desa sebagai bagian dari upaya knowledge management system desa, sehingga publik dapat mengaksesnya secara online.
Setelah pelatihan ini, nantinya peserta diminta untuk melakukan pendataan secara serentak di 58 desa tersebut, dan data yang ada di masukan dalam aplikasi sipbm berbasis android. Aplikasi Android hanya untuk pendataan saja, sedangkan tahap pelaporan nanti via website.